Hm.... Menurut gue apa yang kita alami itu menyenangkan. Kita bisa bereksperimen dengan hal hal yang udah kita alami selama satu hari.
Orang itu seperti sebuah Film, banyak yang bisa kita ambil, mulai dari kata kata, cerita hidupnya, gaya/style bicaranya, cara berbusananya dan mungkin masih banyak lagi yang bisa kita ambil dan dijadikan sebuah 'Tulisan Tangan'(Ataupun tulisan Komputer bagi kalian yang nulis di laptop/komputer)
Sampai saat ini gue nulis kejadian yang menurut gue 'absurd' di dalam lembaran buku gue, lembaran yang lusuh, dekil, kumel. Mungkin bagi sebagian orang kertas seperti ini disebut 'sampah' dan sangat layak untuk dibuang, tapi bagi gue enggak. Walaupun tulisan itu cuma sedikit, seenggaknya buku gue gak kosong dan gak terisi oleh gambar atau tulisan yang gakpenting dan gajelas.
Jadi... Beberapa minggu yang lalu gue habis ngejalanin apa yang dinamakan UTS a.k.a ulangan Mid Semester.
Bagi hampir semua murid, satu minggu saat UTS adalah Living Hell banget. Sebagian temen temen gue malah menghindar dari UTS satu minggu tersebut, emang enak sih, mereka jadi gak ngerjain soal yang bikin kepala jadi ubanan, apalagi fisika sama Matematika.
Namun, menurut gue menghindar dari UTS tersebut adalah keputusan yang sangat sangat buruk, karena saat mereka masuk dikemudian hari, mereka akan dipertemukan dengan soal soal bekas dan bau karena sudah dipindah tangankan dari orang orang yang menyalahgunakan kertas ulangan menjadi
pesawat-pesawatan atau kapal-kapalan. (oke ini gapenting abis)
______________________________________________________________________
Hari pertama gue masuk kelas.. Ada yang gue rasa aneh, gue liat kearah jam dinding di atas papan tulis. Gue melihat jam itu dengan seksama, lantas gue bertanya sama temen yang kebetulan satu ruangan sama gue.
"Eh itu jamnya Kenapa? lagi ngetem atau gimana sih? kok gak jalan jalan, jarum pendeknya di angka 8 terus"
"Itu jamnya rusak, otak lu jalan gak sih"
JLEB to the max. Kalau kata si arip muhammad a.k.a Poconggg Gue sih mesti showeran (Mesti banget banget banget ya?)
Belum lagi ditambah Temen sebangku gue yang satu kelas dibawah gue bertingkah yang aneh aneh. Seperti jongkok di kursi saat mengerjakan UTS. Gue Curiga dia bawa kursi sendiri dari rumah yang ada Klosetnya biar bisa boker ditempat. (Ini Serius)
Satu Tips dari gue. Jangan sekali kali kalian bawa Hape ke dalam ruangan yang diisi sama guru gue yang Matanya udah kayak ayu ting ting . Ya, matanya kesana kemari. (penting gitu? tau guru gue yang mana?)
Ada satu kejadian yang kocak menurut gue.
Yaitu pas temen cewek gue bawa hape dan guru gue yang itu mengira bahwa dia itu bawa hape . (FYI Disekolah gue gak boleh bawa hape. Oh man!)
Saat itu Pula terjadi debat hebat antara mereka berdua
"Kamu bawa hape ya?"
"Cowo tuh gapernah ngertiin kita, gapernaah ngertiin kita. Mau mereka apasih ya cyin?"
Gue kaget denger balesan kata kata dari temen gue ini. Lalu guru gue menghampiri dia secara dekat, dan ia pun duduk disamping temen gue yang kebetulan kursinya lagi kosong waktu itu. Nah, dan gue tambah shock lagi setelah mendengar jawaban balasan dari guru gue, dengan nafsu yang menggebu gebu iya berbicara dan mulai membuka suara...
"Iya.. Gue juga kesel, kenapa sih mereka gapernah ngertiin kita, asal lo tau ya, hati gue ini sakit udah di permainin sama cowo cowo munafik"
Gue cuma bisa geleng geleng. Setengah berbisik, gue ngomong sama temen didepan gue
"Sst... Dua korban KDRT sedang berbagi kisah penderitaan".
Mid Test gue berjalan cukup baik... Gue gak nyontek atau bahasa yang sering muncul di sekolah gue adalah 'Nge Bet' Setau gue sih Nge bet itu taruhan atau judi. Jadi... Hubungannya apaaa?!?!?!?!?!
Seluruh halangan dan tantangan udah gue lewati dengan baik, mulai dari tawaran temen gue yang pengen ngasih gue contekkan, tawaran 'ngebet' dan kawan kawan sepermainnannya itu.
Terbukti, nilai gue lumayan lah..
Mungkin dari Lo semua mau tau banget(Mau tau banget bangetan ya?) kenapa gue gak mau buat ngebet alias naro buku di bawah loker pas ulangan.
Alasannya adalah:
1. Lo gak akan tenang, karena takut ketauan sama guru yang lagi ngawas, atau seenggaknya, temen yang ember atau lemes dan ngasih tau ke guru lo karena lo ngebet.
2. Kalau nasib lo lagi gak baik, dan akhirnya ketauan. hidup lo gabakal enak, lo akan dilaporin ke wali kelas lo, dan dibilang ke orang tua lo. dan apa yang terjadi? orang tua lo akan malu. Tau apa yang akan Orang Tua Lo katakan? ... "kenapa anak Saya Begini?"
3. Secara teori Agama, Nyontek buku itu sama aja membohongi diri sendiri, dan taukah hukumnya? ya DOSA.
Mungkin Banyak dari kalian yang gak setuju sama pendapat gue ini...
Ya kawan, pendapat orang memang berbeda beda, gak salah kan kalau gue men-share pendapat gue.
Dari dulu sampe sekarang, gue tetep megang pendirian gue. Pendirian yang sampai saat ini gak gue ubah.
"Lebih Baik nilai Lo Kurang Memuaskan daripada Bagus namun bukan hasil Sendiri"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar